Kamis, 12 Januari 2012

[fan fiction] A song with Rainy

Tittle     : A song with Rainy

Part        : 1

Author  : Thathy Ichira Namikaze

                  ak.a Kim Yan Na

Cast       : -Lee Soon Hee

  -Kim Tae Woo

  -Jang Min Hyuk

Genre   : Romance (?)

-annyeong haseyo! (membungkuk)

Ini FanFict perdana yang ku buat dengan imajinasiku sendiri, dengan keringat dan jerih payah yang sangat luar biasa,, #lebe

Asli buatan tangan kreatif yangbiasa berimajinasi di poem ,, hahaha

Tokoh dan cerita hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan peristiwa mungkin hanya kebetulan.

Ya sudah ;langsung baca ajj ya,, hehe maaf mengulur waktu kalian.

 

>happy reading< ^^,

Soon Hee POV

Hujan. Entah sejak kapanaku begitu bisa menikmati hujan? Ah iya, sejak dulu. Hujan bisa beri ku banyak alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Namun, sekaranghujan selalu membawa pikiranku pada sosok yangmembuat hatiku tenang. Padahal saat itu hatiku terasa begitu remuk.

 

-Flashback-

Aku sedang menunggu Min Hyuk oppa. Dia namjachigu ku. Sudah 3 tahun kami pacaran. Aku sudah mengiriminya pesan untuk menemuiku di taman. Aku tahu dia akan datang.

“sebentar lagi Soon Hee, oppa pasti datang” aku terus meyakinkan diriku sendiri.

Sudah 3 jam akumenunggunya, tapi oppa tak datang juga.

“sorry the nomber your calling is switch off, please... flip” ku tutup sambungan telpon

Selalu mesin itu yang menjawab.

“Mungkin oppa sedang sibuk” aku  selalu berfikir positif.

Aku putuskan untuk mengunjungi rumahnya. Setidaknya ada Min Hwang oppa  yang bisa menemani ku hari ini.

***

Ku ketukk pintu rumah kaka beradik Jang itu berkali-kali, namun tak ada jawaban.

“apa aku masuk saja?” ku coba perfikir “hmm! Baiklah!” aku memutar gagang pintu.

“tidak di kunci?”

Keadaan rumah sangat sepi. “kemana Min Hwang oppa? Mungkin di kamarnya” batinku.

Aku melangkahkan kaki ku menuju  ruang santai.

 

Mataku terbelalak melihat pemandangan didepanku. Dadaku sakit. Aku membekap mulutku untuk menahan isak tangis.

“op.. oppa..” ucapku lirih. Pemandangan di depanku tidak berubah malah semakin membuatku sesak.

“OPPA!” jeritku akhirnya. Aku tak tahan melihat Min Hyuk oppa bermesran dengan yeoja (perempuan) lain didepanku. Di rumahnya sendiri. Saat aku menunggunya.

Min hyuk oppa tampak sedikit terkejut, namun setelahnya oppa hanya tersenyum sinis.

Oppa mennghampiriku yang masih berdiri mematung. Menggenggam tanganku. Dengan cepat aku melepaskannya.

“waeyo (kenapa) oppa?” tanyaku bergetar

Min Hyuk hanya memandangku datar.

“kenapa kau lakukan ini padaku oppa?” tanyaku bergetar menahan tangisku pecah.

Min Hyuk memalingkan wajahnya.

“siapa yeoja itu? Hah?” tanyaku gusar. “kenapa oppa, katakan padaku!”

Oppa kembali  terseyum. “oppa lelah Soon Hee” ucapnya kemudian

Apa maksudnya? Aku masih memandang Min Hyuk tajam.

“sebaiknya cukup sampai disini saja”

“mwo (apa)?” aku bergumam

“kau lihat yeoja itu?” oppa melihat yeoja yang tengah duduk manis di sofa.

Aku ikutmemandang yeoja itu. Min Hyuk tersenyum lembutpada yeoja itu. Yeoja itu membalasnya.

“oppa mencintainya, Soon Hee”

“Mwo?” tanyaku lirih

“iya, oppa mencintainya. Sebaiknya kita ahkiri hubungan kita. Kau pasti akan menemukan namja (lelaki) yang lebih baik dari oppa” ucapnya panjang lebar “percayalah!” oppa memegang pundakku.

Aku tak tahan dengan semua ini , “kita akhiri saja Soon Hee.” Kalimat itu terus terngiang di kepala ku. Aku berlari meninggalkan Min Hyuk dan yeojachingu barunya.

Aku merasakan tetes air dari langit, ku tengadahkan kepalaku. Mendung. Sedetik kemudian hujan mengguyur tubuhku. Aku berjalan gontai, tak tahu harus kemana. Pikiranku terus menari pada peristiwa tadi.

“oppa, kenapa kau melakuakanya? Waeyo oppa?” tangisku mulai pecah

***

Aku duduk di halte bis. Ku putuskan untuk pulang. Badanku bsah kuyup karena hujan tadi. Ku lihat jalanan yang sepi, gerimis masih setia menyirami bumi.

Terdengar alunan gitar yang begitru lembut.

Your words of goodbye, I laugh and don’t mind and seemed happy

I look behind your path, don’t cry, I didn’t pray

I do not leave looking at your flowing tears

I do not send them

 

“droping rain” aku menggumamkan judul lagunya setelah orang itu mulai bernyanyi. Suaranya indah. Namja itu ternyata duduk di pojokan #eh?

Dropping rain is quite alright, but your tears don’t seem alright

It’s alright but I can’t catch you leaving, erase all the memory of your sick mind

As time flows only you knew you’d forgotten, you lived, it seemed so, with no mind

Today, you look exactly like dropping rain from behind, walking alone

I’m going to try to catch her tears

But I do not deserve to laugh

Dropping rain is quite alright, but your tears don’t seem alright

It’s alright but I can’t catch you leaving, erase all the memory of your sick mind

Dropping rain

Please don’t go, please don’t leave

And tell your heart

Your heart cries as rain drops, your heart cries as tears drop

I love you, I can’t catch you leaving, and the clear gain of your life is the sorrow

I’m afraid it will rain

 

Aku terus menatapnya, menikmati setiap bait yang dia nyanyikan. Seketika aku lupa akan apa yang Min Hyuk oppa ucapkan. Mata kami saling bertemu , dia tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya.

Kini namja itu sudah duduk di sampingku.

“lagunya bagus”  pujiku

“hanya lagunya yang bagus?” tanyanya mengangkat sebelah alisnya, membuatnya terlihat menggemaskan.

“emm.. suaramu juga indah” ucapku membuatnya tersenyum lebar.

“gomawo (terimakasih), sudah banyak yangberkata begitu ^^. “ guraunya

“Tsk! Kalau begitu nyanyikan lagu lain!” pintaku

“hah? Kau berani bayar berapa?” tantangnya

“ya sudah, tak usah” apa-apaan dia?

Dia memandangiku dari ujungkepala sampai ujung kaki.

“kau tak kedinginan?” tanyanya kemudian

“sudah tidak”

Dia mengangguk “kau butuh hiburan” ucapnya, lalu memainkan gitarnya kembali.

Aku menikmati setiap nada yang dia alunkan.

***

“Kim Tae Woo!”ucapnya mengulurkan tangan.

Aku mengerutkan dahi .apa maksudny!

“Panggil aku Tae Woo!”tegasnya sambil menunggingkan senyum jenakanya.

“ahh.. Lee Soon Heeimnida” tukasku menyambutuluran tangannya.

“Soon Hee sshi,  apa kau sedang sedih?” tanyanya

Pertanyaanya membuat ku kembali teringat pada periatiwa itu.

“ahh, mianhae (maaf), lupakan saja pertanyaanku.”

Aku tersenyum singkat.

“Bis nya datang, kau tak ingin pulang? Kaja!” ucapnya mengamit tanganku.

Aku mengangguk dan mengikutinya menaiki bis.

-Flashback end-

 

Sudah tiga bulan sejak kejadian itu, aku tak pernah menghubungi  Min Hyuk oppa lagi. Begitupun sebaliknya.

“Tae Woo” aku menggumamkan namanya. Namja yang telah nerhasil membuat pedihku hilang. Hariku jauh lebih menyenangkan. Dia selalu memberiku kehangatan dimusim dingin ini. Alunan lagunya, suaranya yang indah selalu mampu menghipnotisku untuk terus menatapnya, terhanyut dalam lagunya. Kim Tae Woo, apa kau seperti ini pada semua orang yangkau kenal?

“kau memanggilku?” tanya seseorang membuyarkan lamunanku. Tae Woo, dia yang datang.

“Tsk! Siapa yangmemanggilmu?” Tae Woo duduk di depanku.

“Tae Woo. Tadi kau memanggilku begitu, aku mendengarnya”

apa gumamanku terlalu keras? Tanyaku dalam hati.

“hahaha.. aku hanya bercanda” aku mengerucutkan bibirku mendengarpernyataannya.

“Hei jangan cemberut begitu, itu membuatku ingin memelukmu tau. Aww!!”

Aku memukul tangan nya cukup keras.

“sudah menunggu lama?”

Tidak juga, asal kau datang, sampai kedai ini tutup pun aku akan menuggumu.”

“keu merindukanku?” ucapnya mengacak pelan rambutku

“Ya! Jangan mengacak rambutku.”

“katakan dulu kau merindukanku!” pintanya

Aigoo.. apa-apaan orang ini?

“ahh.. sudah ku duga, baiklah aku pergi saja” dia berdiri bersiap untuk pergi, aku menahan tangannya.

“ya, aku merindukanmu”ucapku menundukan kepala.

Dia tersenyum dan duduk kembali.

“benarkah?” tanyanya mulai menggodaku. Aiisssh, jinjja ya!

“kau tak percaya? Ya sudah.” Aku menggembungkan pipiku. Dia mencubitnya (read=pipiku).

“ahhk! Sakitt!!”

“tingkahmu membuatku gemasa Soon Hee” dia tertawa.

Aku masih memegangi pipiku.

“Gomawoyo” ucanya lirih, lalu tersenyum.

“ha?”

“terimakasih sudah merindukanku.”

Aku tersenyum mendengarnya.

***

Hari ini Tae Woo akan menjemputku. Dia bilang ingin mengajakku ke suatu tempat. Aku sudah bersiap-siap, tinggal menungggunya datang.

TIING TOONG..!! (bunyi bel ceritanya hehe)

Bel rumahku berbunyi. Aku tersenyum.

“itu pasti Tae Woo.”

Aku bergegas menuju pintu dan membukanya.

“Annyeong!” sapa seorang namja setelah ku bukakan pintu. Dia terlihat senang, mungkin karena melihatku tersenyum tadi.

TBC...

Hehee,, author stop dulu ya..

Siapakah yang datang? Tae Woo kah?

Jawabannya ada di part #2..

Jangan lupa RCL, saya sangat berterimakasih buat pembaca yangmau menyempatkan dirinya untuk Like n Comment  di sini,, makasiiih banget,, mohon kerjasmanya ya..

Annyeong.. saya akan kembali  lagi hehe

Tha-tha!! ^^,